Kembali

@itsfaqih_

6 tweets

Topic

tbf, kalau argumennya cuma sejauh "akrobat", "tidak native", "ribet config", itu nggak akan bisa ngubah pandangan lawan. karena point-nya itu ada di DX dan domain masalah yang spesifik. kecuali tujuannya bukan buat menyadarkan lawan dan cuma drama berkelanjutan, teruskan aja 😅

glendmaatita
glendmaatita
@glendmaatita

Kalau udah terbiasa jungkir balik dan akrobat buat bikin web sederhana sih, susah emang kalau disuruh jalan lurus doang 👀

5
Reply

imo, sebenernya hak orang juga buat ngomentarin atau mengkritik cara orang lain mengkritik. dan berlaku juga buat yang dikritik, kalau nggak mau denger kritikan caramu mengkritik, tinggal mute/block aja. no one is forcing you, they're just saying their opinion

Koalicious 🌠
Koalicious 🌠
@Aoohan

Lagi banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan gaya bermediasosial seorang software engineer. Katanya, dengan tingkat keahlian seperti itu, dia harusnya bisa menggunakan bahasa/diksi yang lebih “sopan” untuk mengedukasi orang lain. Tapi bro, menurut gua di media sosial itu…

21
Reply

(almost) good response. cuma sayangnya yang ini strawman fallacy, ga ada yang bilang kalau ga pakai framework itu kuno, atau pun menyarankan pemula untuk loncat ke framework sebelum belajar fundamental atau web standard terlebih dahulu.

Image
Noor✨
Noor✨
@lynxluna

Lha malah nemunya setelah buka threadnya @ainunnajib. Dialog itu ga imajiner, itu bener2 terjadi. Karena seringnya perubahan di dunia FE: ts, js, cjs, sekarang katanya udah mjs juga. Resource internet banyak tapi menyulitkan pemula, karena sering tiba2 outdated beberapa bulan…

29
Reply

di antara konflik tekbro yang sudah-sudah, menurutku yang concern-nya paling valid itu yang ini, cost untuk sekarang yang rezekinya masih dari php it's okay. gas kalau ada kesempatan, tipis-tipis belajar golang/python/c#/typescript. prospeknya bagus sekarang, apalagi market luar

Papan Berjalan., PhD
Papan Berjalan., PhD
@papanberjalan

apalagi "busuk sekali" nya ada "buanyak pake banget" saia pun akan misuh² lihat dashboard yg tagihannya belasan miliar perbulan gara² PHP/Java yg makan resource gede pake banget. padahal di situ ada banyak techstack lain, only PHP/Java yg hoby hamburkan APBN

25
Reply

bener. buat yang mau kerja di perusahaan luar negeri, jangan kemakan omongan di luar negeri itu ga lihat gelar, faktanya yang aku lihat, dimana-mana ada syarat minimum bachelor degree. kalau pun ada yang nggak, itu jumlahnya lebih dikit. ayo kuliah, at least lulus s1 ✊

Prima プリマ 🦉
Prima プリマ 🦉
@primawansatrio

Kalau kamu ga kuliah, dan artinya ga punya ijazah S1, akan sulit untuk bisa kerja ke luar negeri sebagai professional. Kecuali kamu ngelamarnya sebagai specialized worker (pelayan restoran, dst). Dan butuh training juga. Kuliah itu investasi, utamanya ngelatih cara berpikir 🙂

27
Reply

sebagai seorang importir junior, aku sarankan kalau masih mau pakai kode orang lain, tapi ga mau axios dan deket sama fetch, pakai wretch aja github.com/elbywan/wretch biar kalau suatu saat aku ketemu codebase buatan kalian ga perlu belajar library lain lagi 😇

Fetch won’t reject on HTTP error status.

fetch("anything")
  .then(response => {
    if(!response.ok) {
      if(response.status === 404) throw new Error("Not found")
      else if(response.status === 401) throw new Error("Unauthorized")
      else if(response.status === 418) throw new Error("I'm a teapot !")
      else throw new Error("Other error")
    }
    else // ...
  })
  .then(data => /* ... */)
  .catch(error => { /* ... */ })

Wretch throws when the response is not successful and contains helper methods to handle common codes.

wretch("anything")
  .get()
  .notFound(error => { /* ... */ })
  .unauthorized(error => { /* ... */ })
  .error(418, error => { /* ... */ })
  .res(response => /* ... */)
  .catch(error => { /* uncaught errors */ })
Papan Berjalan., PhD
Papan Berjalan., PhD
@papanberjalan

pas tak kasih komen ga perlu pake lib dan cukup pake fetch aja: "oh, bisa ya tanpa lib 👀" 🤯 ini org² pada ga tau fetch apa gimana dah? 👀

37
Reply