Kembali

Barrier of Entry di Bidang IT Rendah

Mudahnya masuk ke bidang IT

Saya masih heran kenapa banyak yg tersinggung tweet ini. Memang benar kok barrier to entry rendah untuk masuk IT Selain faktor risiko, juga ketersedian sumber belajar yg melimpah ruah: Yang bikin melimpah kan kita-kita juga orang IT yg dikit-dikit gemar nulis tutorial. 😂

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

2.4K
Reply

Memang harusnya IT itu serupa matematika, semua orang bisa. Bayangkan dokter bisa ngoding Raspy untuk operasi dengan presisi di atas kemampuan manusia. Bayangkan pengacara nyari undang-undang pakai SQL. Bayangkan guru bisa ngoding web UI untuk ngumpulin tugas siswa otomatis.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

5.2K
Reply

Software engineer ini kerjaan yang paling feasible untuk memperbaiki taraf hidup seseorang yang ga punya priviledge, sampai bisa ngehidupin keluarga dengan layak. Barrier entry rendah bukan berarti jadi nya gampang belajarnya ya, artinya cukup punya laptop + internet + otak.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

2.0K
Reply

Bener koq, termasuk buat Product Designers, kita gak pernah diminta sertifikasi, lisensi, kadang ijazah juga gak. Asal bisa kerja ya mari... Cuma, buat naik level nanti keliatan koq, bedanya yang punya dasar pendidikan yang sesuai atau gak.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

34
Reply

lah, emang hukumnya semakin tinggi risiko suatu profesi, semakin tinggi barrier entrinya. jadi pilot, jadi dokter, jadi engineer minyak, jadi engineer tambang, dsb. dikira itu minim risiko? coba bandingkan dgn menjadi penulis, penyanyi, jadi programmer, fisikawan, PNS, dsb

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

110
Reply

Banyak yang ngamuk *uhuk Emang bener barriernya rendah, buktinya orang yang luntang-lantung kayak gw sebelum belajar programming, bisa diterima kerja dan memperbaiki kehidupan 🥲 Terimakasih entry-barrier rendah 🫂

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

799
Reply

Benar kok. Entry barrier nya tidak terlalu tinggi. Mudah dimulai, walaupun sulit dikuasai. Coba aja install node.js/python, dan copy paste kode dari internet. Udah jadi tuh web server "hello world". Beda dari kedokteran. Mau mulai aja susah.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

23
Reply

Replies di thread ini makin menunjukkan, multidisipliner itu makin jadi kebutuhan. Linearitas, yg masih jadi paradigma umum di Indonesia, makin sulit untuk relevan. Apalagi kalo dihadepin sama isu-isu multidimensi. Misalnya, isu lingkungan, HAM, pembangunan, dsb.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

46
Reply

Kalau saya ngeliatnya gini Di era ini, apapun profesimu, koding itu udah ibarat kemampuan baca tulis. Mungkin di masa depan, gak bisa koding ibarat orang buta huruf jaman sekarang. Ah mungkin contoh saya terlalu ekstrim ya.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

210
Reply

Baca thread mas ini, jadi pengen bahas sedikit banyak hal tentang kolaborasi medis-IT. Sebagai seseorang yang berdiri di dua wilayah ini sebagai periset selama kurun waktu 8 tahun terakhir, saya mau berbagi pendapat. [1]

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

644
Reply

Tweet ini ga cocok dibaca untuk yang bermental lemah dan belajarnya aja kalo inget doang 😌 Kalo kamu belajarnya tiap hari minimal setengah jam, apalagi pas weekend. Kalem, fokus aja untuk konsisten belajar.

Aria Ghora
Aria Ghora
@aria_ghora

Bidang IT barriernya memang rendah. Dokter bisa belajar ngoding dan jadi data scientist, tapi programmer belum tentu bisa belajar pake stetoskop dan buka praktik.

698
Reply